Senin, 27 Februari 2012

Kim Yoon Hee Shinee Story Fanfiction


Riuh suara penonton masih terdengar selama mereka berjalan di koridor menuju ruang ganti. Begitu masuk ruang ganti, See joon langsung menghenyakan tubuhnya ke sofa.
“aah..Kakiku sakit!” katanya kesal sambil melepaskan sepatunya cepat – cepat.
“Yaa…Seo Joon, makanya sudah kubilang itu bukan ukuranmu sepatumu yang benar!” Kata Yae Rin yang menutup pintu di belakangnya.
See Joon menatap memelas kepada Yae Rin, yang merupakan gadis tertua sekaligus leader di group ini. Dari tadi Yae Rin memang sudah memperingatkan dirinya, bahwa sepatunya sepertinya kekecilan, namun Seo Jeon bersikeras bahwa itu adalah ukuran sepatunya.
“Habis bagaimana Onni?Ukuran itu memang ukuranku dulu!” kata Seo Joon dengan kesal.
“Berarti kakimu tambah besar Seo Jeon!”Ledek Yuri sambil tertawa “Kau tambah gendut” ledeknya lagi.
“Yaa! Kwon Yuri neo juggo sip-eo? Jugule? Balas Seo Joon Kesal.
“Yaa..sudah! Seo Joon Pakai Obat ini untuk lecetmu! Yuri berhenti meledeknya!” Lerai Yae Rin. Semuanya langsung terdiam begitu Yae Rin bicara. Semuanya termasuk dirinya mengakui Yae Rin adalah seorang leader yang sangat handal. Bukan saja karena umurnya yang paling dewasa, namun juga dia sangat perhatian dan bisa mengatur semua personilnya dengan baik. Dia seperti ibu bagi anggota ini. Dia mengerti semua sifat anggotanya, dan bisa melerai, mengatur dan menjaga semua anggotanya dengan baik. Karena itu semuanya menghormati dan menyayanginya. Jika Yae Rin sudah berbicara, tidak ada yang bisa membantahnya.
Seo Joon langsung mengambil obat dari tangan Yae Rin, sedangkan Yuri hanya mengangguk acuh, kemudian malah asyik bercanda dengan Jae Ra. Seo Jeon yang telah selesai mengobati lukanya sekarang ikutan bercanda dengan Yuri dan Jae Ra.
Yoon Hee hanya bisa geleng – geleng kepala melihatnya, mereka berdua memang sering seperti itu. Di suatu waktu saling meledek, di waktu lain akrab sekali. Yoon Hee menatap Yae rin yang sekarang sibuk melihat jadwal dengan Ra Im dan Kyeena. Yoon Hee menyandarkan kepalanya ke sofa yang didudukinya, mencoba memejamkan matanya. Kemarin dia berlatih sampai malam untuk performances hari ini. Namun dia langsung membuka matanya lagi,ketika Yae Rin tiba – tiba sudah ada di depannya dan menaruh tangannya ke atas dahi dirinya.
“Yaa..Yoon Hee kau tidak sakit kan?” katanya sambil mengukur panas dirinya, membandingkan dengan suhu tubuh Yoon Hee.
“oo Onni, gwenchana!” Balas Yoon Hee. Dia melihat ke kana kirinya, dan semuanya melihat dirinya dengan cemas. “Aku benar baik – baik saja!”.
“Benar? Yoon Hee jangan sampai magnae kita ini sakit! Kata Jae Ra.
“aku benar -  benar sehat! Hanya agak ngantuk saja!” balasnya cepat.
“Gurae? Taeneita…Sha Im Onni mengajak kita makan malam bersama! Apa kau mau ikut?”
“Tidak onni, aku mau pulang saja ke asrama!”
“aku, Ra im dan Kyeena harus memandu acara di radio, kami tidak bisa ikut juga!” Kata Yae Rin “Kau istirahat saja Yoon Hee.
“Ya onni!”
Setelah mengantar Yoon Hee kembali ke asrama, Ra im dan Kyeena segera ke radio shin pa tam. Sedangkan Yuri dan Jae ra ikut pergi makan malam bersama  Sha Im. Yonn Hee bersikeras agar mereka tidak membatalkan acara makan malam karena dia. Dia hanya butuh istirahat, tidak sakit sehingga tidak perlu ditemani atau dijaga. Yuri menatap bangunan dia depannya. Yang dimaksud asrama adalah sebuah apartemen yang cukup besar, lengkap dengan fasilitas serta kemanan untuk menjaga privasi mereka. Yoon hee memasuki ruangan dan menuju apartemenya. Langkahnya terHenti ketika dia melihat seseorang di depan pintu apartemennya.
Oemma !” Teriak Yoon Hee kaget bercampur kaget.
“Yoon Hee-a!” ibunya sangat senang melihatnya dan langsung memeluk Yoon Hee.
Oemma, apa yang kau lakukan? Kapan kau datang?” kata Yoon hee begitu melepaskan pelukan dari ibunya.
“belum lama!” kata ibunya “Oemma rindu padamu, makanya mau melihat putri kesayangan Oemma.”
Oemma! Kenapa tidak beritahu aku sebelumnya kalau mau datang? Bagaimana kalau aku belum pulang?”
Oemma mau memberimu kejutan! “
Yoon Hee tersenyum, namun senyumnya tiba – tiba menghilang dan dia langsung disergap rasa takut.
“Tenang Yoon Hee, tidak akan ada yang tau aku ibu Min Hoo juga!” Kata ibunya cepat seakan mengetahui kegelisahan dirinya.
“Oemma kau tau persis aku tidak takut seperti itu!”
Gurae..putri oemma tidak seperti itu..” Jawabnya sambil merapikan rambut Yoon hee yang berantakan.
“Ayo masuk Oemaa..lihat tangan Oemma dingin seperti ini! Harusnya oemma beritahu aku kalau mau datang!” Jawab Yoon hee sambil menuntun ibunya masuk ke dalam apartemen.
AigooOemaa gwenchanna,,..! Jawab Shi Ra sambil menenangkan putrinya. Kemudian dia duduk di sofa ruang tamu. Ditariknya tangan Putrinya supaya duduk disebelahnya. Kemudian diperhatikannya wajah dan badan putrinya.
“Kenapa kamu makin kurus saja? Oh?! Kenapa putriku ini pucat sekali! Min Ho ini gimana?! Dia tidak pernah menjaga dengan baik adiknya!” lanjut ibunya sambil memegang pipi dan tangannya, memperhatikan kondisi dirinya.
Oemma! Berhenti menyalahkan Oppa! Oemma selalu menyalahkan oppa kalau aku seperti ini. Jangan marahin oppa terus…Aku baik – baik saja!” Balas Yoon Hee sambil meremas tangan ibunya.
arasso.. arasso..pokoknya kamu harus menjaga dirimu dengan baik..oh?!”
Arrasso Oemma….!Bagaimana kabar Appa?” Tanya Yoon Hee
“Baik! Ah..Oemma bawakan makanan kesukaanmu! Kau harus makan ya bersama teman – temanmu!” Kata ibunya sambil memberikan sebuah tas yang isinya berbagai macam makanan kesukaan dirinya.
“Arasso!” Balas Yoon Hee. Hatinya agak sedih melihat kekhawatiran ibunya. Selama ini dia selalu menjadi pusat kasih sayang ibunya. Ketika dia menjadi artist dan hidup sendiri pun, ibunya tetap selalu memperhatikannya.
Oemma, aku rindu kalian!” Kata Yoon Hee sambil memeluk ibunya.
“Aigoo..Oemma juga..kau harus sering – sering pulang ke rumah!”Balas ibunya sambil menepuk - nepuk punggungnya.
“Ooh..!” Jawab Yoon Hee sambil memeluk ibunya dengan erat.

Senin, 13 Februari 2012

Jika Aku Idola dan bertemu Antifan-ku

MY LOVELY ANTIFAN

Aku adalah Lee Dong Hae bintang idola yang diinginkan hampir semua perempuan di Korea. Jika aku mau dengan senang hati mereka menjadi pacarku. Tapi gadis ini berbeda. Yoon Ji Hyo adalah salah satu gadis yang sama sekali tidak suka denganku. Dia merupakan ANTI FANS ku. Awalnya aku tidak peduli saja melihat kelakuan gadis itu. Sebenarnya aku sudah mengenalnya ketika Junior High School, Sejak aku masih trainee untuk menjadi penyanyi. Kami merupakan teman sekelas, bahkan aku sempat duduk di sebelahnya. Namun entah kenapa dia tidak pernah bersikap ramah. Entah apa salahku. Jika aku menyapanya dia selalu bersikap dingin. Jika aku mengajaknya mengobrol, dia juga tidak pernah menatapku dan hanya menjawab sekedarnya saja dengan dingin. Setelah aku menjadi penyanyi aku mulai sibuk dan jarang melihatnya, namun setelah berapa lama secara tidak sengaja aku mengetahui bahwa dia sering sekali menyerang atau mempost hal – hal yang tidak menyenangkan tentangku di blognya.  Itulah yang membuatku memperhatikan gadis ini.  Aku bertekad membuatnya bertekuk lutut di hadapanku. Rencana pun mulai kujalankan.
“Ji Hyo-ssi, bisa kita bicara sebentar?”
Ji Hyo yang sedang berberes bukunya tampak menatapku kaget. Semua orang tampak menatap kami, namun aku tidak peduli. 
“Ada urusan apa?” tanyanya dingin.
“Nanti kau akan tau jika bicara denganku!”
Walaupun tampak enggan, Ji Hyo tetap mengikuti ke belakang sekolah.
“kenapa kau begitu membenciku? Aku tahu kau merupakan anti fansku!” tanyaku langsung begitu kami tiba di belakang sekolah.
“Pokoknya aku tidak menyukaimu! Segala hal yang kau lakukan salah dimataku!” Jawabnya berapi - api  “Bagaimana kalau kau mencoba berpacaran denganku?” Tanyaku yang membuat Ji Hyo terdiam.
 “Hah? Apa katamu?” Ji Hyo tampak terkejut, namun tertawa sinis seakan – akan ini tipuanku.
“Maksudku kau berpacaran denganku pura – pura!”  Aku berdehem menjelaskan
“Apa otakmu bermasalah? Kenapa aku harus berpacaran denganmu?”
 “Aku tidak mengerti kenapa kau tidak suka padaku, namun siapa tahu dengan bersamaku kau kan mengenalku lebih baik! Dan siapa tahu pendapatmu tentangku akan berubah!”
“Lalu apa untungnya bagiku?” Tanya Ji Hyo Lagi
“Sebulan! Jika dalam waktu sebulan kau tetap membenciku aku pastikan aku tidak akan mengganggumu. Aku pastikan kau tidak akan melihat diriku!”
“Baiklah! Aku setuju!” Jawab Ji Hyo setelah terdiam beberapa saat “Jika sebulan aku merasa terganggu dengamu kau tidak boleh menggangguku lagi!”
Aku mengangguk, aku yakin akan menaklukan gadis ini.

Mulai saat itu aku mulai menunjukkan daya tarikku yang terbaik supaya dia  berubah positif pendapatnya tentangku. 2 minggu pertama tidak menunjukkan perubahan, sehingga aku mulai gencar mengajaknya kencan. Seperti sore ini, aku mengajaknya datang ke stasiun televisi dimana aku mengisi acara di stasiun televisi tersebut. Semuanya berjalan lancar sampai ketika tiba – tiba saja ada sekumpulan fans yang saling berdesak – desakan, mengakibatkan salah seorang gadis hampir jatuh. Dengan reflek aku menarik tubuh gadis itu, sehingga dia aman dan jatuh ke tubuhku. Akhirnya semua kru TV mulai membantu menangani situasi tersebut. Setelah situasi terkendali, aku buru – buru kembali ke ruang ganti. Yang mereka tidak tahu, karena kejadian itu, tanganku memar. Ketika sedang melihat lukaku, tiba – tiba saja Ji Hyo masuk. Aku buru – buru menutup tanganku.
“ah, kau datang?”
Bukannya menjawab dia malah menarik tanganku.
“Ini karena tadi?” tanyanya
“Ahh, kau melihatnya? Hanya luka ringan!” Jawabku sambil menarik tanganku dari Ji Hyo
“kau ini! Luka seperti ini harus cepat diobati!” Ji Hyo menarik kembali tanganku.
Kemudian dia mendorongku duduk dan mulai mengobati lukaku. Aku terdiam, hanya melihat Ji Hyo yang mengobati lukaku.
“Dulu aku punya pacar seorang artist!” tiba – tiba Ji Hyo memulai pembicaraan
“Apa?” tanyaku bingung dengan ucapannya.
“Bukankah kau ingin tahu kenapa aku membencimu?”
“Ya..tapi..”
“Setelah terkenal dia mencampakkanku!” potongnya sambil terus mengobatiku. Aku hanya terdiam, menunggu Ji Hyo melanjutkan ceritanya. “Dia takut popularitasnya turun jika ketahuan dia berpacaran denganku!”
“Karena itulah aku membencimu! Bagiku semua artist sombong dan tidak perduli dengan orang sekitarku! Demi popularitas mereka rela meninggakan semua orang!” Lanjutnya lagi.
Ji Hyo telah selesai mengobatiku. Kemudian dia menatapku “ Maaf, mungkin tidak semua seperti itu! Dari kejadian tadi aku bisa melihat kau orang yang baik! Tidak peduli dengan dirimu sendiri demi orang lain!”
Aku mulai tersenyum “Tenang saja Aku tidak akan meninggalkanmu!”
Ji Hyo terdiam kaget dengan ucapanku. Aku sadar ucapanku salah. Kenapa aku harus berkata itu, padahal kami hanya pacaran pura – pura.
“Maksudku, jika aku ada perempuan yang kusukai, aku tidak akan meninggalkannya!” Jelasku terbata – bata.
Beda dari reaksi yang kuduga, Ji Hyo malah tertawa. “Kau lucu sekali! Kenapa kau gugup sekali? Mukamu juga merah!”
Dia terus tertawa, dan mengoceh. Aku menatapnya. Ternyata gadis ini kalau tersenyum manis sekali. Tampaknya aku membuat kemajuan besar padanya.

Setelah kejadian itu, Ji Hyo mulai berubah. Dia tidak lagi bersikap dingin. Dia sering tertawa dan bercanda jika denganku. Perjanjian kami hampir berakhir, namun entah kenapa aku merasa tidak ingin cepat selesai. Bolak balik aku memikirkan hal tersebut. Sampai pagi hari ini, ketika aku sedang membaca Koran. Di dalam headline section gossip terdapat berita tentangku dan Ji Hyo. Rupanya ada yang berhasil menangkap gambarku dan Ji Hyo yang sedang berdua. Dan segera setelah itu telpon rumahku langsung berdering. Aku tahu itu bukan bagian yang terburuknya, karena akan ada orang yang marah padaku. Benar saja, tidak berapa lama datang managerku. Dari mukanya aku tahu dia sedang tidak dalam keadaan mood baik.
“Apa maksudmu dengan ini!” Marahnya sambil mengacungkan koran pagi di depan mukaku.
“Dia adalah pacarku!” Jawabku tenang
“Apa kau ingin menghancurkan kariermu? Bukankah sudah kubilang ini bukan saatnya kau bermain dengan wanita”
Aku hanya terdiam
“Dengarkan aku Dong Hae! Dia bisa menghancurkan popularitasmu! Aku tahu kau hanya bermain dengannya! Lebih baik kau segera tinggalkan dia, jangan berhubungan dengan dia lagi!”
Kata – Kata Managerku menyentakkanku. Segera aku teringat kata – kata Ji Hyo.
Karena itulah aku membencimu! Bagiku semua artist sombong dan tidak perduli dengan orang sekitarku! Demi popularitas mereka rela meninggakan semua orang!”

Tidak ! aku bukan seperti itu. Sekarang aku sadar. Aku tidak rela berpisah dengan Ji Hyo. Selama ini aku tidak rela perjanjian kami cepat berakhir, karena aku sudah mulai jatuh hati dengannya. Dan aku tidak akan seperti pacarnya yang dulu meninggalkannya karena popularitas.
“JI Hyo Bukan mainan! Aku serius dengannya!” Jawabku tegas sambil menatap managerku.
“Apa? Yaa Lee Donghae! Kau..”
“Aku tidak akan meninggalkan Ji Hyo!” potongku cepat dan langsung pergi tanpa menghiraukan teriakan managerku.
Aku ingin bertemu Ji Hyo sekarang. Aku buru – buru menuju sekolah. Namun begitu sampai yang kulihat keramaian fansku dan Ji Hyo. Fans – fansku tampak menyerang Ji Hyo. Mereka tidak rela Ji Hyo berpacaran denganku.
“Aku buru – buru menyeruak di antara mereka. Salah satu fans hendak melempar telor kepada Ji Hyo. Buru – buru aku mendekap Ji Hyo, melindungi dia sehingga telor tersebut malah mengenai bajuku. Fans yang kaget karena salah sasaran langsung terdiam. Hal itu aku manfaatkan. Aku menarik Ji Hyo dan menariknya masuk ke mobilku. Aku langsung memacu mobilku ke tempat yang aman.
“Lee Dong Hae, kau tidak apa – apa?” Tanya Ji Hyo ketika kami sampai di tempat yang aman.
“Aku tidak apa – apa! Hanya jaketku yang kotor!” Jawabku sambil tersenyum.
“Kau Bodoh! Kenapa kau melindungiku? Kau tinggal bilang gossip itu salah!” Kata Ji Hyo seperti hendak menangis. “Bagaimana dengan popularitasmu nanti?”
“Bukankah aku bilang aku tidak akan meninggalkanmu?” Jawabku tegas sambil menatap JI Hyo “Aku tidak akan meninggalkan gadis yang kusuka demi popularitas!”
“Saranghae Ji Hyo!”
Ji Hyo mulai menangis. Aku memeluknya, dan beruntung dia tidak menolaknya.
“Aku juga mencintaimu Lee Dong Hae” Kata Ji Hyo di pelukannku
Kata – kata Ji Hyo membuatku tersenyum lebar. Kami tertawa bersama. Aku benar – benar tidak menyangka hal ini. Siapa sangka aku akan jatuh hati dengan ANTI FANSku sendiri. This is My Anti Fan Story.

So, I Married the Anti-fan

udul : So, I Married the Anti-fan
Genre : Romance, comedy
Kategori: Fiksi, novel terjemahan
ISBN: 978-602-98325-4-9
Tebal : 550 hlmn
Harga :
Terbit : Maret 2012











Sinopsis
Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea. Tapi… Aku adalah antifan-nya.  H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.
 Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan
 Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti
Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya.
Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikitpun maka mereka tidak segan2 untuk bertindak