MY LOVELY ANTIFAN
Aku adalah Lee Dong Hae bintang idola yang diinginkan hampir
semua perempuan di Korea. Jika aku mau dengan senang hati mereka menjadi
pacarku. Tapi gadis ini berbeda. Yoon Ji Hyo adalah salah satu gadis yang sama
sekali tidak suka denganku. Dia merupakan ANTI FANS ku. Awalnya aku tidak
peduli saja melihat kelakuan gadis itu. Sebenarnya aku sudah mengenalnya ketika
Junior High School, Sejak aku masih trainee untuk menjadi penyanyi. Kami
merupakan teman sekelas, bahkan aku sempat duduk di sebelahnya. Namun entah
kenapa dia tidak pernah bersikap ramah. Entah apa salahku. Jika aku menyapanya
dia selalu bersikap dingin. Jika aku mengajaknya mengobrol, dia juga tidak
pernah menatapku dan hanya menjawab sekedarnya saja dengan dingin. Setelah aku
menjadi penyanyi aku mulai sibuk dan jarang melihatnya, namun setelah berapa
lama secara tidak sengaja aku mengetahui bahwa dia sering sekali menyerang atau
mempost hal – hal yang tidak menyenangkan tentangku di blognya. Itulah yang membuatku memperhatikan gadis
ini. Aku bertekad membuatnya bertekuk
lutut di hadapanku. Rencana pun mulai kujalankan.
“Ji Hyo-ssi, bisa
kita bicara sebentar?”
Ji Hyo yang sedang berberes bukunya tampak menatapku kaget.
Semua orang tampak menatap kami, namun aku tidak peduli.
“Ada urusan apa?” tanyanya dingin.
“Nanti kau akan tau jika bicara denganku!”
Walaupun tampak enggan, Ji Hyo tetap mengikuti ke belakang
sekolah.
“kenapa kau begitu membenciku? Aku tahu kau merupakan anti
fansku!” tanyaku langsung begitu kami tiba di belakang sekolah.
“Pokoknya aku tidak menyukaimu! Segala hal yang kau lakukan
salah dimataku!” Jawabnya berapi - api “Bagaimana kalau kau mencoba berpacaran
denganku?” Tanyaku yang membuat Ji Hyo terdiam.
“Hah? Apa katamu?” Ji
Hyo tampak terkejut, namun tertawa sinis seakan – akan ini tipuanku.
“Maksudku kau berpacaran denganku pura – pura!” Aku berdehem menjelaskan
“Apa otakmu bermasalah? Kenapa aku harus berpacaran
denganmu?”
“Aku tidak mengerti
kenapa kau tidak suka padaku, namun siapa tahu dengan bersamaku kau kan
mengenalku lebih baik! Dan siapa tahu pendapatmu tentangku akan berubah!”
“Lalu apa untungnya bagiku?” Tanya Ji Hyo Lagi
“Sebulan! Jika dalam waktu sebulan kau tetap membenciku aku
pastikan aku tidak akan mengganggumu. Aku pastikan kau tidak akan melihat
diriku!”
“Baiklah! Aku setuju!” Jawab Ji Hyo setelah terdiam beberapa
saat “Jika sebulan aku merasa terganggu dengamu kau tidak boleh menggangguku
lagi!”
Aku mengangguk, aku yakin akan menaklukan gadis ini.
Aku mengangguk, aku yakin akan menaklukan gadis ini.
Mulai saat itu aku mulai menunjukkan daya tarikku yang
terbaik supaya dia berubah positif
pendapatnya tentangku. 2 minggu pertama tidak menunjukkan perubahan, sehingga
aku mulai gencar mengajaknya kencan. Seperti sore ini, aku mengajaknya datang
ke stasiun televisi dimana aku mengisi acara di stasiun televisi tersebut.
Semuanya berjalan lancar sampai ketika tiba – tiba saja ada sekumpulan fans
yang saling berdesak – desakan, mengakibatkan salah seorang gadis hampir jatuh.
Dengan reflek aku menarik tubuh gadis itu, sehingga dia aman dan jatuh ke
tubuhku. Akhirnya semua kru TV mulai membantu menangani situasi tersebut.
Setelah situasi terkendali, aku buru – buru kembali ke ruang ganti. Yang mereka
tidak tahu, karena kejadian itu, tanganku memar. Ketika sedang melihat lukaku,
tiba – tiba saja Ji Hyo masuk. Aku buru – buru menutup tanganku.
“ah, kau datang?”
Bukannya menjawab dia malah menarik tanganku.
“Ini karena tadi?” tanyanya
“Ahh, kau melihatnya? Hanya luka ringan!” Jawabku sambil
menarik tanganku dari Ji Hyo
“kau ini! Luka seperti ini harus cepat diobati!” Ji Hyo
menarik kembali tanganku.
Kemudian dia mendorongku duduk dan mulai mengobati lukaku.
Aku terdiam, hanya melihat Ji Hyo yang mengobati lukaku.
“Dulu aku punya pacar seorang artist!” tiba – tiba Ji Hyo
memulai pembicaraan
“Apa?” tanyaku bingung dengan ucapannya.
“Bukankah kau ingin tahu kenapa aku membencimu?”
“Ya..tapi..”
“Setelah terkenal dia mencampakkanku!” potongnya sambil
terus mengobatiku. Aku hanya terdiam, menunggu Ji Hyo melanjutkan ceritanya.
“Dia takut popularitasnya turun jika ketahuan dia berpacaran denganku!”
“Karena itulah aku membencimu! Bagiku semua artist sombong
dan tidak perduli dengan orang sekitarku! Demi popularitas mereka rela
meninggakan semua orang!” Lanjutnya lagi.
Ji Hyo telah selesai mengobatiku. Kemudian dia menatapku “
Maaf, mungkin tidak semua seperti itu! Dari kejadian tadi aku bisa melihat kau
orang yang baik! Tidak peduli dengan dirimu sendiri demi orang lain!”
Aku mulai tersenyum “Tenang saja Aku tidak akan
meninggalkanmu!”
Ji Hyo terdiam kaget dengan ucapanku. Aku sadar ucapanku
salah. Kenapa aku harus berkata itu, padahal kami hanya pacaran pura – pura.
“Maksudku, jika aku ada perempuan yang kusukai, aku tidak
akan meninggalkannya!” Jelasku terbata – bata.
Beda dari reaksi yang kuduga, Ji Hyo malah tertawa. “Kau
lucu sekali! Kenapa kau gugup sekali? Mukamu juga merah!”
Dia terus tertawa, dan mengoceh. Aku menatapnya. Ternyata gadis ini kalau tersenyum manis sekali. Tampaknya aku membuat kemajuan besar padanya.
Dia terus tertawa, dan mengoceh. Aku menatapnya. Ternyata gadis ini kalau tersenyum manis sekali. Tampaknya aku membuat kemajuan besar padanya.
Setelah kejadian itu, Ji Hyo mulai berubah. Dia tidak lagi
bersikap dingin. Dia sering tertawa dan bercanda jika denganku. Perjanjian kami
hampir berakhir, namun entah kenapa aku merasa tidak ingin cepat selesai. Bolak
balik aku memikirkan hal tersebut. Sampai pagi hari ini, ketika aku sedang
membaca Koran. Di dalam headline section gossip terdapat berita tentangku dan
Ji Hyo. Rupanya ada yang berhasil menangkap gambarku dan Ji Hyo yang sedang
berdua. Dan segera setelah itu telpon rumahku langsung berdering. Aku tahu itu
bukan bagian yang terburuknya, karena akan ada orang yang marah padaku. Benar
saja, tidak berapa lama datang managerku. Dari mukanya aku tahu dia sedang
tidak dalam keadaan mood baik.
“Apa maksudmu dengan ini!” Marahnya sambil mengacungkan koran pagi di depan mukaku.
“Dia adalah pacarku!” Jawabku tenang
“Apa kau ingin menghancurkan kariermu? Bukankah sudah
kubilang ini bukan saatnya kau bermain dengan wanita”
Aku hanya terdiam
“Dengarkan aku Dong Hae! Dia bisa menghancurkan
popularitasmu! Aku tahu kau hanya bermain dengannya! Lebih baik kau segera
tinggalkan dia, jangan berhubungan dengan dia lagi!”
Kata – Kata Managerku menyentakkanku. Segera aku teringat
kata – kata Ji Hyo.
“Karena itulah aku
membencimu! Bagiku semua artist sombong dan tidak perduli dengan orang
sekitarku! Demi popularitas mereka rela meninggakan semua orang!”
Tidak ! aku bukan seperti itu. Sekarang aku sadar. Aku tidak
rela berpisah dengan Ji Hyo. Selama ini aku tidak rela perjanjian kami cepat
berakhir, karena aku sudah mulai jatuh hati dengannya. Dan aku tidak akan
seperti pacarnya yang dulu meninggalkannya karena popularitas.
“JI Hyo Bukan mainan! Aku serius dengannya!” Jawabku tegas
sambil menatap managerku.
“Apa? Yaa Lee Donghae! Kau..”
“Aku tidak akan meninggalkan Ji Hyo!” potongku cepat dan
langsung pergi tanpa menghiraukan teriakan managerku.
Aku ingin bertemu Ji Hyo sekarang. Aku buru – buru menuju
sekolah. Namun begitu sampai yang kulihat keramaian fansku dan Ji Hyo. Fans –
fansku tampak menyerang Ji Hyo. Mereka tidak rela Ji Hyo berpacaran denganku.
“Aku buru – buru menyeruak di antara mereka. Salah satu fans
hendak melempar telor kepada Ji Hyo. Buru – buru aku mendekap Ji Hyo,
melindungi dia sehingga telor tersebut malah mengenai bajuku. Fans yang kaget
karena salah sasaran langsung terdiam. Hal itu aku manfaatkan. Aku menarik Ji
Hyo dan menariknya masuk ke mobilku. Aku langsung memacu mobilku ke tempat yang
aman.
“Lee Dong Hae, kau tidak apa – apa?” Tanya Ji Hyo ketika
kami sampai di tempat yang aman.
“Aku tidak apa – apa! Hanya jaketku yang kotor!” Jawabku
sambil tersenyum.
“Kau Bodoh! Kenapa kau melindungiku? Kau tinggal bilang
gossip itu salah!” Kata Ji Hyo seperti hendak menangis. “Bagaimana dengan
popularitasmu nanti?”
“Bukankah aku bilang aku tidak akan meninggalkanmu?” Jawabku
tegas sambil menatap JI Hyo “Aku tidak akan meninggalkan gadis yang kusuka demi
popularitas!”
“Saranghae Ji Hyo!”
Ji Hyo mulai menangis. Aku memeluknya, dan beruntung dia
tidak menolaknya.
“Aku juga mencintaimu Lee Dong Hae” Kata Ji Hyo di
pelukannku
Kata – kata Ji Hyo membuatku tersenyum lebar. Kami tertawa
bersama. Aku benar – benar tidak menyangka hal ini. Siapa sangka aku akan jatuh
hati dengan ANTI FANSku sendiri. This is
My Anti Fan Story.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar